Atap metal rumah Anda berlubang? Inilah tipsnya!
Apakah pernah terpikir oleh Anda jika atap metal rumah Anda berlubang dan
harus membongkarnya. Ternyata masalah tersebut tidak selalu harus dibongkar.
Dan tidak selalu memerlukan biaya yang banyak untuk memperbaikinya. Ada
dua cara untuk menambalnya. Bagaimana caranya? Berikut akan kami jelaskan untuk
Anda. Pada saat musim hujan ternyata atap metal Anda berlubang. Apakah bisa
atap metal ditambal? Berikut ini adalah cara untuk menambal atap metal:
1. Menambal Menggunakan Potongan Lembaran Genteng Metal
- Untuk menambal bagian yang rusak, Anda akan membutuhkan potongan lembaran
atap metal dengan tipe yang sama. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyimpan
kelebihan lembaran di rumah saat awal pemasangan. Potong lembaran atap
metal menggunakan gunting besi. Lalu, lipat bagian tepinya dengan seksama.
- Sebelum ditempel, bersihkan bagian atap yang rusak menggunakan sisir yang
terbuat dari kawat. Tempel potongan atap metal. Tambahkan pemberat (misalnya
batu bata) di atasnya agar potongan tidak terbang. Setelah itu, rekatkan atap
dengan potongan lembaran dengan menggunakan solder.
2. Menambal Menggunakan Potongan Lembaran Kawat
- Jika Anda tidak memiliki lembaran atap metal dengan tipe yang sama, Anda
bisa juga menggunakan lembaran kawat (wire mesh ) untuk menambal. Potong
lembaran kawat, lalu letakkan di atas spot yang rusak.
- Siapkan adukan waterproofing. Lalu, lapisi permukaan kawat dengan
waterproofing hingga menyatu dengan atap. Tunggu hingga mengering.
3. Cara yang paling mudah, yaitu dengan memanfaatkan gabus bekas pelindung alat
elektronik (Styrofoam) seperti bekas mesin cuci, televisi, dan lain-lain) yang
banyak dibuang di tempat sampah. Adapun langkah yang harus anda ikuti adalah
sebagai berikut :
- Dengan sedikit modal, belilah bensin (premium) kurang lebih ½ liter pada
pedagang pengecer atau kalau masih memungkinkan ambil saja dari keran
sepeda motor anda.
- Lalu potong-potong gabus (styrofoam) menjadi potongan kecil, sekitar
10-20 cm.
- Masukkan bensin kedalam kaleng bekas atau bias jugagelas bekas air
mineral.
- Kemudian masukkan potongan gabus kedalam bensin, aduk sampai larut
sempurna.
- Silahkan anda naik ke atas atap metal, ambil lap kering dan bersihkan
lokasi yang bocor dari kotoran.
- Tempelkan adonan tadi dengan kuas, batang kayu ataupun dengan tangan
hingga metutup rata bagian yang
diperkiran bocor.
- Tunggu beberapa saat sampai kering dengan sendirinya.
- Untuk penggunaan gabus (Styrofoam) biasanya hanya bertahan kurang lebih 6
(enam) bulan setidaknya sampai dengan berlalunya musim penghujan.
4. Cara praktis lainnya yaitu dengan membeli Sealant (silicon) atau lem aquarium
yang banyak dijual di toko bangunan. Cari sumber kebocoran, setelah ditemukan,
lakukan perbaikan terhadapnya, yaitu :
- Jika Kebocoran terjadi pada Nok (Rabung), lakukan perbaikan dengan cara
Mengganti, Merapikan Kembali, atau Memeriksa Paku atau Sekrup SDS (Self
Drilling Screw) Atap tersebut. Lakukan penilaian anda sendiri untuk memilih
Alternatif Perbaikan diatas. Gunakan Sealant (Silikon Watershield) pada Paku
atau Sekrup SDS Atap apabila diperlukan.
- Jika kebocoran terjadi pada Talang pada Jurai, kita periksa terlebih
dahulu apakah Kebocoran Talang ini berdiameter besar atau kecil. Apabila
berdiameter kecil, kita dapat melakukan Penambalan terhadapnya dengan
menggunakan Bahan Additive (penambal) yang banyak dijual di Toko Material
Bangunan. Jika Kebocoran berdiameter besar, silahkan ganti Talang Jurai anda
dengan yang baru.
- Jika kebocoran terjadi pada Genteng Metal itu sendiri, periksa kembali
sumber kebocoran tersebut. Apabila bocor terjadi pada Sambungan antar lembaran
Genteng Metal, maka rapikan kembali Susunan Lembaran Genteng Metal tersebut dan
kembali lakukan Pemakuan / Sekrup SDS dengan kuat dan rapi. Jika kebocoran
terjadi pada Paku atau Sekrup SDS saja, maka dapat diatasi dengan memberikan
Sealant (Silikon) pada Paku atau Sekrup SDS tersebut agar air tidak bisa
merembes masuk.
- Jika kebocoran terjadi pada Wall Flashing, perhatikan dengan seksama
apakah bocor terjadi pada Lembaran Wall Flashing atau pada Plesteran Penutup
Wall Flashing tersebut. Jika terjadi pada Lembaran Wall Flashing, maka lakukan
perbaikan dengan cara Merapikan atau Mengganti Lembaran Wall Flashing tersebut.
Apabila terjadi pada Plesterannya saja, dapat diperbaiki dengan mengoles Bahan
Water Proofing pada Plesteran tersebut, sehingga tidak bocor lagi.
Setelah perbaikan dilakukan kita harus memeriksanya kembali pada keesokan
harinya. Lakukan pemantauan pada saat hari Hujan, agar bisa dibuktikan
apakah perbaikan telah berjalan sukses atau tidak. Apabila masih ada kebocoran,
lakukan pemeriksaan kembali dan tahapan perbaikan diatas dengan lebih teliti
dan lebih rapi.
Selamat mencoba!...